Jumat, 31 Mei 2013

Rekayasa Yahudi Di Hari Sabtu.

Telah banyak pembangkangan yang dilakukan Yahudi, seperti merubah kitab suci Allah, membunuh para Nabi 'alaihimussalam dan pelanggaran ketentuan Allah bagi mereka di hari Sabtu.

A. Penuh Rekayasa.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

وَلَقَدْ عَلِمْتُمُ الَّذِينَ اعْتَدَوْا مِنْكُمْ فِي السَّبْت فَقُلْنَا لَهُمْ كُونُوا قِرَدَةً خَاسِئِينَ

“Sungguh, kalian telah mengetahui tentang orang-orang yang melampaui batas di hari Sabtu.
Maka, Kami katakan, "Jadilah kalian kera yang hina...!” (QS. al-Baqarah:65)

“Allah memerintahkan mereka (Yahudi) untuk mengagungkan hari Sabtu sebagai saat beribadah (karenanya, dilarang menangkap ikan).

Namun, mereka melakukan rekayasa dengan cara memasang jaring dan perangkap ikan di hari Jumat. Ketika hari Sabtu, banyak ikan berdatangan dan masuk perangkap yang mereka pasang.

Malam hari (setelah hari Sabtu berlalu), mereka mengambil ikan-ikan tersebut.
Akibat pelanggaran rekayasa ini, Allah ubah mereka menjadi kera...” (Tafsir Ibnu Katsir, 1:228)

Lihat pula kisah rekayasa Yahudi ini di QS al-A’raf: 163-166

B. Pelajaran Bagi Kita.

Sebagaimana ayat berikutnya,

فجعلناها نكالا لما بين يديها وما خلفها وموعظة للمتقين

“Maka kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang di masa itu, dan bagi mereka yang datang kemudian. Serta sebagai pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa” (QS al-Baqarah: 66)

Jangan ada lagi rekayasa penamaan riba dengan bagian keuntungan/upah, pacaran dengan ta'aruf (pengenalan), dan semisalnya.

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

ليشربن ناس من أمتي الخمر . يسمونها بغير اسمها . يعزف على رءوسهم بالمعازف والمغنيات يخسف الله بهم الأرض. ويجعل منهم القردة والخنازير

"Sungguh, akan ada sekelompok manusia dari umatku yang meminum khamar dan menamakan dengan selain namanya, sembari ditabuh alat musik disisi mereka.

Lalu Allah menenggelamkan sebagian mereka ke bumi, dan sebagian lainnya dikutuk menjadi kera dan babi..." (Shahih HR. Ibnu Majah; al-Albani)

@sahabatilmu

Jika orang banyak mengingat mati maka ia akan raih tiga keutamaan:

1- bersegera bertaubat
2- hati selalu qona'ah (selalu merasa cukup dengan nikmat yang Allah beri)
3- semangat dalam ibadah

Disebutkan oleh Qurthubi dalam At Tadzkiroh dari perkataan Ad Daqoq

Rumaysho.Com, Depok, 22 Rajab 1434 H

 Ditulis oleh Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal حفظه الله تعالى

- - - - - - 〜✽〜- - - - - -

Anda akan ditanya diakhirat.. Atas tanggung jawab ini,

Ust Abu RiyadL Lc

Lihatlah bagaimana nabi shalallhualaiwasalam mengajarkan kita untuk memperhatikan ibadah anak anak kita..

Disaat anak yang telah memasuki usia tujuh tahun diperintahkan untuk shalat berdasarkan sabda Nabi shalallhu alaihiwasalam:
(( مُرُوْا أَبْنَاءَكُمْ بِالصَّلاَةِ لِسَبْعٍ, وَاضْرِبُوْهُمْ عَلَيْهَا لِعَشْرٍ, وَفَرِّقُوْا بَيْنَهُمْ فِي الْمَضَاجِعِ ))
“Perintahkanlah anak-anak kalian untuk shalat ketika usia tujuh tahun, dan pukullah mereka (jika tidak mau) mengerjakan shalat ketika usia sepuluh tahun, dan pisahkanlah tempat tidur mereka.”

HR. Abu Dawud no. 495 dan 496, Ahmad (2/187), dan Al-Hakim (1/198). Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Irwa-ul Ghalil no. 247.

Namun ketika mendidik jangan hanya menyuruh dan memerintah..
Mereka akan lebih terbentuk dari cara anda memberi contoh..

Bagaimana anak mau tepat waktu sholat berjama'ah sedangkan anda bermalas malas..

Bagaimana anak akan rajin baca qur'an padahal anda tergolong malas baca qur'an, mungkin hanya sekali setahun khatam.. Atau 5 tahun sekali khatam.. Atau bahkan seumur hidup cuma khatam sekali...

Wahai ayah dan bunda..
Kami ingin contoh darimu untuk aku tiru..
Kami lebih mengerti bahasa tubuh dari pada bahasa lisan..

Semoga kalimat ini menggugah fikiran dan semangat kita untuk mendapat anak sholeh dan sholehah.. Yg mana doa mereka akan sampai manfaatnya ke alam qubur kita..
آمــين ​اَللّهُمَّ آمــين

Www.abu-riyadl.blogspot.com

Kamis, 30 Mei 2013

Hari Jum'at, Hari Terbaik Dalam Sepekan.

Wahai Sahabat...

Apa yang akan kita lakukan apabila disampaikan kepada kita bahwa hari ini hari istimewa..?

Apa pula yang akan diperbuat jika dikabarkan bahwa hari ini adalah Hari Raya pekanan bagi hamba beriman..?

Itulah Hari Jum'at dimana kita berada padanya hari ini.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

ﺧﻴﺮ ﻳﻮﻡ ﻃﻠﻌﺖ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺸﻤﺲ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﺠﻤﻌﺔ ﻓﻴﻪ ﺧﻠﻖ ﺁﺩﻡ ﻭﻓﻴﻪ ﺃﺩﺧﻞ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﻭﻓﻴﻪ ﺃﺧﺮﺝ ﻣﻨﻬﺎ

“Sebaik-baik hari dimana terbit matahari padanya adalah hari Jum’at.

Pada hari itu Nabi Adam diciptakan, di hari itu dia dimasukkan ke dalam surga, dan di hari itu pula dia dikeluarkan darinya” (HR. Muslim: 854)

Mari kita manfaatkan hari ini dengan banyak berdoa, membaca al-Qur'an (terutama surat al-Kahfi), bershalawat, bersedekah dan perkara kebajikan lainnya.

@sahabatilmu

Rabu, 29 Mei 2013

Keutamaan Hari Kamis

Hari Kamis, selain memiliki kekhususan berupa puasa Senin-Kamis, pada hari ini amal-amal naik ke langit, pintu surga dibuka.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

"Dibuka pintu-pintu surga pada hari Senin dan Kamis. Maka akan diampuni dosa-dosa setiap hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terdapat permusuhan.

Kemudian dikatakan,

 أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا، أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا، أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا."

‘Tundalah (pengampunan) keduanya hingga keduanya berdamai...” (HR Muslim: 4/1987)

Wahai kaum muslimin...

Hilangkan dendam permusuhan dengan saudaramu. Sapalah dia, genggam erat tangannya.

Berharap hari ini dosa dan khilaf kita diampuni Allah Ta'ala.

@sahabatilmu

Sayyidul (Penghulu) Istighfar

Diantara ragam dzikir pagi dan petang adalah "Sayyidul Istighfar"

Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda,

سَيِّدُ الاِسْتِغْفَارِ أَنْ تَقُولَ

Penghulu Istighfar adalah engkau mengucapkan,

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي، فَاغْفِرْ لِي، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ

"Ya Allah, Engkaulah Rabbku, Tiada tuhan (yang berhak disembah) kecuali Engkau.

Engkaulah yang menciptakanku dan aku adalah hambaMu.

Aku ada di atas perjanjianMu semampuku.

Aku berlindung kepadaMu dari keburukan apa yang telah aku perbuat.

Aku kembali kepadaMu dengan kenikmatan yang Engkau limpahkan untukku.

Aku kembali kepadaMu dengan dosaku, maka berikanlah ampunan kepadaku.

Karena tidak ada yang mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau"

قَالَ: وَمَنْ قَالَهَا مِنَ النَّهَارِ مُوقِنًا بِهَا فَمَاتَ مِنْ يَوْمِهِ قَبْلَ أَنْ يُمْسِيَ فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ،

Barangsiapa yang mengucapkannya pada (awal) siang dengan meyakininya, lalu mati pada hari itu sebelum masuk waktu petang, maka dia termasuk ahli surga

وَمَنْ قَالَهَا مِنَ اللَّيْلِ وَهُوَ مُوقِنٌ بِهَا فَمَاتَ قَبْلَ أَنْ يُصْبِحَ فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ

Dan barangsiapa yang mengucapkannya pada (awal) malam dengan meyakininya, lalu mati sebelum masuk waktu pagi, maka dia termasuk ahli surga”
(Shahih, HR Bukhari: 5947, 5964, Tirmidzi: 3393, Nasa'i: 5522, Ahmad: 4/122, 124)

Penjelasan hadits:
Arti (أبوء): "aku kembali"
maksudnya adalah aku mengakui.

Ibnu Hajar rahimahullah berkata,

"Ketika doa ini menggabungkan seluruh makna-makna taubat, maka digunakanlah padanya nama “Sayyidul Istighfaar - Penghulu Istighfar..." (Fathul Baari: 11/99)

Saat membaca doa dan dzikir, jangan sekedar meluncur dari lisan. Pahami dan resapi, agar lebih menghujam di hati...

@sahabatilmu

Pengertian Dzikir Pagi Dan Petang

Selepas shalat Fajar (Subuh) dan Ashar, hendaknya tidak keluar dari masjid sampai kita mengucapkan dzikir-dzikir pagi dan petang.

Imam an-Nawawy berkata di dalam kitab al-Adzkar: 1/174 :

"Ketahuilah, bahwa dzikir pagi dan petang sangat banyak sekali… Barangsiapa yang mampu untuk mengamalkan seluruhnya, maka itu adalah kenikmatan dan keutamaan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan kebaikan baginya.

Barangsiapa yang tidak mampu mengamalkan seluruhnya, maka cukup yang ringkas-ringkas saja sesuai dengan keinginannya walaupun hanya satu dzikir..."

Ibnul Qayyim al-Jauziyyah berkata di dalam kitab Al Waabilush Shayyib Minal Kalimith Thayyib: 1/127 tatkala menentukan waktu-waktu untuk dzikir-dzikir ini,

"keduanya diamalkan (ketika pagi) antara Shubuh dan terbitnya matahari, dan (ketika petang) antara Ashar dan tenggelamnya matahari"

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا. وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلاً

"Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah dengan menyebut nama Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang" (QS Al Ahzaab : 41– 42)

Arti “الأصيل” adalah waktu setelah Ashar sampai Maghrib.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman,

وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ بِالْعَشِيِّ وَاْلإِبْكَارِ

"Dan bertasbihlah seraya memuji Rabbmu pada waktu petang dan pagi"
(QS Al-Mukmin:55)

Arti “الإبكار” adalah awal siang (pagi),
dan “العشي” adalah akhir siang (petang).

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman,

وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوبِ
"Dan bertasbihlah sambil memuji Rabbmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam(nya)" (QS Qaaf: 39)

Waktu pengucapan dzikir-dzikir ini adalah setelah Shubuh dan selepas Ashar.

Dan berlaku pula untuk wanita yang shalat dirumah-rumah mereka.

Sudahkah Anda berdzikir khusus pagi ini..?

Nanti petang (sore) jangan luput lagi yaa...

@sahabatilmu

Beda Alhamdu Dan Asy-Syukru.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata,

"Alhamdu (pujian) mengandung makna sanjungan kepada orang yang dipuji dengan menyebutkan kebaikan-kebaikannya, baik dia pernah berbuat baik kepada orang yang memuji maupun tidak.

Sedangkan asy-syukru tidaklah dilakukan kecuali disebabkan kebaikan orang yang diucapkan syukur padanya.

Maka alhamdu lebih umum dari asy-syukru, karena ia dilakukan atas kebaikan yang terjadi tanpa dikehendaki maupun perbuatan baik yang dilakukan dengan pilihan kehendak.

Karenanya Allah Subhanahu wa Ta'ala senantiasa terpuji atas segala sesuatu...."

(Fiqhul Ad'iyyah wal Adzkar Syaikh Abdurrozzaq al-Badr)

Pemilahan kata yang menakjubkan...

Sungguh indah Bahasa Arab, bahasa yang digunakan dalam al-Qur'an.

Yuks bersemangat mempelajari Bahasa Arab agar lebih memahami dan merasakan keindahan Agama Islam.

@sahabatilmu

Syukur itu…

Bersyukur saat mendapat nikmat, bersabar kala tertimpa musibah. Dua poros dalam kehidupan insan beriman.

A.Ditampakkan.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ

“Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah engkau menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur)” (QS. adh-Dhuha: 11)

“Menyebut-nyebut nikmat Allah yaitu dengan menampakkannya dalam rangka bersyukur kepada pemberi nikmat, bukan hendak menyombongkan diri kepada yang lain. Sebab bila hal tersebut dilakukan karena sombong, maka menjadi tercela..” (Tafsir Juz ‘Amma al-‘Utsaimin)

B.Tambahan Nikmat Atau Sebaliknya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

“Apabila kalian bersyukur, maka pasti Kami akan menambahkan (nikmat) untuk kalian, dan jika kalian mengingkari, maka sesungguhnya adzabKu sangatlah pedih..” (QS. Ibrahim: 7)

Demikian pula sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

التَّحَدُّثُ بِنِعْمَةِ اللهِ شُكْرٌ ، وَتَرْكُهَا كُفْرٌ

“Membicarakan nikmat Allah termasuk perbuatan syukur, dan meninggalkannya adalah perbuatan kufur...” (HR. Ahmad, Shahihul Jami’: 3014)

C.Mensyukuri Sedikit.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ لَمْ يَشْكُرِ الْقَلِيلَ لَمْ يَشْكُرِ الْكَثِيرَ

“Barangsiapa tidak mensyukuri yang sedikit, niscaya ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak...” (HR. Ahmad, ash-Shahihah: 667)

Para ulama kita terdahulu, tatkala ditanya, “Bagaimanakah keadaanmu di pagi ini….?”

Mereka pun menjawab, “Alhamdulillah, Segala Puji hanya milik Allah...” (Mukhtashar Minhajul Qashidin)

Bagaimana keadaan Anda hari ini….?

@sahabatilmu

Nikmat Itu...

A. Seluruhnya Akan Ditanya.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,

ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ

“Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu bermegah-megahan saat di dunia)”  (QS. At Takatsur: 8)

B. Air Yang Kita Teguk.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ أَوَّلَ مَا يُسْأَلُ عَنْهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَعْنِى الْعَبْدَ مِنَ النَّعِيمِ أَنْ يُقَالَ لَهُ أَلَمْ نُصِحَّ لَكَ جِسْمَكَ وَنُرْوِيكَ مِنَ الْمَاءِ الْبَارِدِ

“Sungguh nikmat yang pertama kali akan ditanyakan pada seorang hamba kelak di hari kiamat adalah:

“Bukankah Kami telah memberikan kesehatan pada jasadmu dan telah memberikan padamu air yang menyegarkan...?” (HR. Tirmidzi: 3358. dinyatakan shahih oleh Syaikh al-Albani)

Terkadang kita baru dapat merasakan nikmatnya tegukan air yang menyegarkan kala sakit menyapa dan tubuh tak lagi berdaya.

Astaghfirullahal 'Adzhim..

C. Berubah Menjadi Musibah.

Abu Hazim rahimahullah berkata,

كل نعمة لا تقرب من الله عز وجل، فهي بلية.

“Setiap nikmat yang tidak digunakan untuk mendekatkan diri pada Allah, itulah petaka...” (Jami’ul Ulum wal Hikam)

@sahabatilmu

Waspadai Virus Perusak Persaudaraan Kaum Muslimin.

Setan tak pernah istirahat membuat perpecahan diantara kaum Muslimin. Berbagai cara ditempuh iblis dan bala tentaranya.

A. Janganlah.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

اَلْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لاَ يَظْلِمُهُ وَلاَ يَخْذُلُهُ وَلاَ يَحْقِرُهُ.

"Seorang Muslim merupakan saudara bagi Muslim lainnya. Janganlah ia mendzhaliminya, merendahkannya dan jangan pula meremehkannya..." (HR. Muslim: 6487)

Dalam sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang lain,

لاَتَبَاغَضُوْا وَلاَ تَحَاسَدُوْا وَلاَ تَدَابَرُوْا وَكُوْنُوْا عِبَادَ اللهِ إِخْوَاناً. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Janganlah kalian saling membenci, jangan saling mendengki dan saling membelakangi.
Dan jadilah kalian sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara.." (HR Bukhari: 6076, Muslim: 6473)

B. Bagaikan Satu Tubuh.

Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam memberikan permisalan yang bagus,

مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوْادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ الْوَاحِدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَى

“Permisalan orang mukmin dalam kecintaan dan kasih sayang diantara mereka bagaikan satu jasad. Apabila salah satu anggota tubuh mengeluh kesakitan maka seluruh anggota tubuh lainnya akan begadang dan merasakan panas...” (HR. Muslim: 4685)

Kapankah terakhir kita turut merasakan kepedihan dan kesusahan saudara muslim (tak perlu jauh-jauh) tetangga di lingkungan sekitar ...?

Sudahkah kita menjauhi virus-virus perusak persaudaraan islam...?

Bila mereka salah langkah, nasihati bukan dighibahi..!!

@sahabatilmu

Sabtu, 25 Mei 2013

Rizki Ilmu Dan Harta.

Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda,

"Sesungguhnya dunia itu untuk 4 orang:

1. عبد رزقه اللّه لًا وعلما فهو يتّقي فيه ربّه ويصل فيه رحمه ويعلم للّه فيه حقّا فهذا بأفضل المنازل

Seseorang yang Allah limpahkan rizki kepadanya berupa harta dan ilmu, lalu ia bertakwa dengan rizki itu kepada Rabbnya. Ia menjalin silaturrahim kepada kerabat, dan ia mengetahui hak Allah pada rizkinya.

Maka ia berada pada kedudukan yang utama.

2. وعبد رزقه اللّه علما ولم يرزقه مالًا فهو صادق النّيّة يقول لو أنّ لي مالًا لعملتُ بعمل فلَان فهو بنيَّته فأجرهما سواء

Seseorang yang Allah berikan rizki kepadanya berupa ilmu. Dan Allah tidak memberikan rizki berupa harta, namun ia memiliki niat yang baik. Dia berkata, “Seandainya aku memiliki harta, aku akan beramal seperti amalan Fulan (orang pertama yang melakukan kebaikan)”

Maka baginya (balasan) sesuai dengan niatnya. Pahala keduanya (orang pertama dan kedua) sama.

3. وعبد رزقه اللّه مالًا ولم يرزقه علما فهو يخبط في ماله بغير علم لَا يتّقي فيه ربّه ولَا يصل فيه رحمه ولَا يعلم للّه فيه حقّا فهذا بأخبث المنازل

Seseorang yang Allah berikan rizki kepadanya berupa harta, namun Allah tidak memberikan rizki ilmu. Lalu ia berbuat sembarangan menggunakan hartanya tanpa ilmu. Ia tidak bertakwa kepada Rabbnya pada hartanya, ia tidak menjalin silaturrahim kepada kerabat dengan hartanya, dan ia tidak mengetahui hak Allah padanya.

Maka orang ini berada pada kedudukan yang terburuk.

4. وعبد لم يرزقه اللّه مالًا ولَا علما فهو يقول لو أنّ لي مالًا لعملت فيه بعمل فلَان فهو بنيّته فوزرهما سواء

Seseorang yang Allah tidak menganugerahkan rizki kepadanya berupa harta dan ilmu, kemudian dia berkata, “Seandainya memiliki harta aku akan beramal seperti amalan Fulan (orang ketiga yang melakukan keburukan)”

Maka ia sesuai dengan niatnya, dosa keduanya sama.."

(HR. at-Tirmidzi:2325, Shahih Ibnu Majah:3406)

Keutamaan ilmu atas seluruhnya. Baik seorang hamba diberi rizki harta maupun tidak, ia akan terjaga

@sahabatilmu

Jumat, 24 Mei 2013

Jangan Curang

Setiap kita tiada yang suka bila dicurangi. Baik dalam jual-beli, ujian sekolah, amanah pekerjaan, maupun berbagai muamalah lainnya.

A. Standar Keburukan.

Saat berbuat keburukan, apa yang dirasakan..?

Ketika mencoba melakukan kecurangan, bagaimana rasa gejolak hati...??

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan batasan yang mudah,

الْبِرُّ حُسْنُ الْخُلُقِ وَالْإِثْمُ مَا حَاكَ فِي نَفْسِكَ وَكَرِهْتَ أَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِ النَّاسُ

“Kebajikan adalah bagusnya akhlak, sedangkan dosa adalah sesuatu yang menggelisahkan jiwamu dan engkau tidak senang apabila perkara itu diketahui oleh orang lain” (HR Muslim: 4633)

B. Akibatnya

Rasullullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ غَشَّنَا فَلَيْسَ مِنَّا

“Barangsiapa yang berbuat curang, maka ia bukan termasuk golongan kami” (HR. Muslim:146).

Mari bersihkan keberkahan harta kita dari kecurangan saat menjemputnya.

Ataukah kita masih ragu bahwa Allah telah menentukan bagian rizki hingga Malaikat Maut menjemput..?!

@SahabatIlmu

Sedekah Tersembunyi.

A. Termasuk 1 dari 7 Golongan Yang Dinaungi Allah di Hari Kiamat.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda,
“Ada tujuh golongan manusia yang akan mendapat naungan Allah pada hari yang tiada naungan kecuali naunganNya semata (diantaranya):

...وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ أَخْفَى حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِينُهُ...

"Seseorang yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi, hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya..."
(HR. al-Bukhari: 620, Muslim: 1712)

B. Contoh Nyata.

Syaibah bin Nu'amah berkata,

"Setelah Ali bin Husain bin Ali (cucu Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu) meninggal dunia, orang-orang pun mendapati seratus keluarga yang disantuni Ali bin Husain.

Sebagian diantara mereka berkata, "Kami tidak pernah kehilangan sedekah yang diberikan secara sembunyi-sembunyi hingga Ali bin Husain meninggal dunia"

Selama ini mereka menyangka Ali bin Husain seorang yang bakhil dan pengumpul dirham sebab sedekah yang disalurkannya secara rahasia, tidak diketahui orang. (Siyar A'lamin Nubala: 4/393)

Abu Hazim rahimahullah berkata, "Sembunyikanlah amalan kebaikanmu sebagaimana engkau menyembunyikan perbuatan burukmu..."

@sahabatilmu

INGAT MATI

"KATA-KATA HIKMAH" menulis:

INGAT MATI

Follow twitter: @kutipanhikmah

Seorang sahabat bertanya :

Ya Rasulullah, pesankan sesuatu kepadaku yang akan berguna bagiku dari sisi ALLAH?

Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wasallam lalu bersabda :

Perbanyaklah mengingat kematian, maka kamu akan terhibur dari (kelelahan) dunia, dan hendaklah kamu bersyukur.

Sesungguhnya bersyukur akan menambah kenikmatan ALLAH, dan perbanyaklah doa.

Sesungguhnya kamu tidak mengetahui kapan doamu akan terkabul.

(HR. At-Thabrani)

Silaturrahim, Jangan Diputus

Sempatkanlah bersilaturrahim kepada sanak kerabat, terutama orang tua.

Terlebih lagi, bagi yang telah menikah, kesibukan mencari nafkah, terkadang menjadikan luput perkara ini.

A. Balasan Disegerakan.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

ﻣﺎ ﻣﻦ ﺫﻧﺐ ﺃﺟﺪﺭ ﺃﻥ ﻳﻌﺠﻞ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻟﺼﺎﺣﺒﻪ ﺍﻟﻌﻘﻮﺑﺔ ﻓﻰ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ - ﻣﻊ ﻣﺎ ﻳﺪﺧﺮ ﻟﻪ ﻓﻰ ﺍﻵﺧﺮﺓ - ﻣﺜﻞ ﺍﻟﺒﻐﻰ ﻭﻗﻄﻴﻌﺔ ﺍﻟﺮﺣﻢ

"Tiada dosa yang lebih pantas untuk disegerakan balasannya di dunia bagi para pelakunya, demikian pula dosa yang disimpan di akhirat untuknya, daripada perbuatan melampaui batas dan memutus ikatan silaturrahim..."
[Shahih, HR Abu Daud: 4902, Ibnu Majah: 4211, Tirmidzi: 2511]

Sungguh merupakan kehinaan saat balasan perbuatan buruk kita disegerakan.

B. Memasukan Ke Surga.

Saat ditanya perihal amalan yang dapat memasukkan ke dalam surga, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab,

ﺗﻌﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﻻ ﺗﺸﺮﻙ ﺑﻪ ﺷﻴﺌﺎ ، ﻭﺗﻘﻴﻢ ﺍﻟﺼﻼﺓ ،
ﻭﺗﺆﺗﻰ ﺍﻟﺰﻛﺎﺓ ، ﻭﺗﺼﻞ ﺍﻟﺮﺣﻢ

✓ Beribadahlah kepada Allah semata janganlah menyekutukanNya dengan sesuatu apapun,
✓ dirikanlah shalat,
✓ tunaikanlah zakat, dan
✓ jalinlah ikatan silaturahim.."
[HR. Bukhari: 5983]

Yuks, berikan hak waktu 'tuk bersilaturrahim dengan saudara kandung, paman, bibi, kakek, nenek, ayah, bunda, dan semisalnya.

Keluhuran budi dan kesantunan akhlak, terkadang lebih mengena daripada ribuan kata nasehat yang kita ucapkan kepada mereka.

@SahabatIlmu

Kamis, 23 Mei 2013

Hujan Juga Barakah.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالأرْضِ

“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka barakah dari langit dan bumi” (QS. Al-A'raf : 96)

Ibnu Katsir rahimahullah berkata,
“Yaitu hujan dari langit dan tumbuh-tumbuhan di bumi” (Tafsir Ibni Katsiir 2/234)

Benarlah, turunnya hujan dari langit dan suburnya tetumbuhan dari bumi merupakan kenikmatan tak berhingga bagi segenap makhluk.

Adapun doa yang dianjurkan saat turun hujan:

اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا

“Allahumma Shayyiban Naafi'an"
(Ya Allah, turunkanlah kepada kami hujan yang bermanfaat)...”
(HR. al-Bukhari: 1032)

Oleh karena itu, jangan sekali pun engkau mencela hujan yang turun membasahi bumi.

@sahabatilmu

BARAKAH

Pernah merasa bahwa sesungguhnya penghasilan tidaklah banyak, namun kehidupan rumah tangga cukup dan bahagia...?

Atau sebaliknya, memiliki harta "melimpah" tapi terus merasa kurang dan hati kerap merana..?

Itulah inti barakah.

Secara bahasa "Barakah" berarti berkembang, bertambah dan kebahagiaan.

Imam an-Nawawi rahimahullah berkata: “Asal makna keberkahan, ialah kebaikan yang banyak dan berkesinambungan”

A. Dalam Jual Beli.

Bagi Anda yang berjual beli maka perhatikanlah keberkahan di dalamnya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

فَإِنْ صَدَقَا وَبَيَّنَا بُورِكَ لَهُمَا فِى بَيْعِهِمَا وَإِنْ كَذَبَا وَكَتَمَا مُحِقَتْ بَرَكَةُ بَيْعِهِمَا

“Apabila keduanya (penjual dan pembeli) jujur dan terbuka, maka keduanya diberkahi dalam jual beli.

Adapun jika keduanya berdusta dan tertutup, maka hilanglah keberkahan jual beli antara keduanya..”
(HR. Bukhari: 2079, Muslim: 1532)

B. Barakah Pagi Hari.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا

“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya” (HR. Abu Daud: 2606, Shahih Abu Daud Syaikh al-Albani)

Mari utamakan keberkahan, agar hati tak lagi diliputi kegelisahan.

@sahabatilmu

Larangan at-Tasybik (Menjalin Jari-Jemari) Ust Abu Ayyub A. Makmun

Hendak menuju masjid guna menunaikan shalat..?

Baik shalat Jum'at nanti maupun shalat lainnya.

Yuks perhatikan adab yang dituntunkan.

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إذا توضأ أحدكم في بيته ثم أتى المسجد كان في صلاة حتى يرجع فلا يقل هكذا وشبك بين أصابعه

“Apabila seseorang diantara kalian berwudhu di rumahnya lalu ia menuju masjid, maka ia senantiasa dalam keadaan shalat hingga kembali pulang ke rumahnya.

Karenanya, janganlah ia melakukan seperti ini..!
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mencontohkan dengan menjalin jari-jemarinya (tasybik)”
(HR. Ibnu Khuzaimah, ad-Daarimi, al-Hakim; dishahihkan Syaikh al-Albani)

Dalam riwayat lain, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

"إذا توضّأ أحدكم فأحسن وضوءه، ثمّ خرج عامداً إلى المسجد فلا يشبِّكنَّ يديه فإِنه في صلاةٍ".

"Jika salah seorang diantara kalian berwudhu, maka hendaknya membaguskan wudlhunya, kemudian ia menuju masjid; janganlah ia menjalin jari-jemarinya. Sesungguhnya ia dalam keadaan shalat”
(HR. At-Tirmidzi, Abu Dawud; Ahmad, dishahihkan Syaikh al-Albani)

Faidah:

1. Keutamaan berwudhu di rumah dan mendatangi masjid dengan wudhunya tersebut.

2. Makruh (dilarang/dibenci) menjalin jari-jemari saat keluar menuju masjid, menunggu pelaksanaan shalat hingga shalat selesai ditunaikan.

3. Bagusnya cara pengajaran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan memberikan contoh langsung dihadapan para sahabat.

Walau larangan tidak mencapai haram, namun ketahuilah bahwa yang melarang dan membenci perbuatan makruh adalah Allah dan RasulNya. Maka selayaknya kita tinggalkan.

Diingatkan ya kepada sanak saudara dan karib kerabat agar tidak ber-tasybik saat persiapan shalat jum'at nanti dan shalat lainnya.

@sahabatilmu

Mereka BicaraTentang Cinta

Tuk saudara-saudariku, putra-putri kaum Muslimin.

Pemuda-pemudi yang kerap tersentuh "virus merah jambu"

Jagalah "rasa" itu agar senantiasa terbimbing.

Sebab CINTA itu:

A. Sewajarnya Saja @>--

Dari Ubaid al-Kindi berkata, “Aku mendengar Ali radhiyyallahu 'anhu berkata kepada Ibnul Kawwa,

ﻫﻞ ﺗﺪﺭﻱ ﻣﺎ ﻗﺎﻝ ﺍﻷﻭﻝ ...؟
ﺃﺣﺒﺐ ﺣﺒﻴﺒﻚ ﻫﻮﻧﺎ ﻣﺎ ﻋﺴﻰ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﺑﻐﻴﻀﻚ ﻳﻮﻣﺎ ﻣﺎ ﻭﺃﺑﻐﺾ ﺑﻐﻴﻀﻚ ﻫﻮﻧﺎ ﻣﺎ ﻋﺴﻰ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﺣﺒﻴﺒﻚ ﻳﻮﻣﺎ ﻣﺎ
“Tahukah engkau apa ucapan yang pertama kali dikatakan...?”

“Cintailah orang yang engkau cintai dengan sewajarnya, karena mungkin ia akan menjadi orang yang engkau benci suatu hari nanti..."

"Bencilah orang yang engkau benci dengan sewajarnya, sebab bisa jadi ia akan menjadi kecintaanmu di suatu hari kelak...”

(Hasan lighairihi, Ghaayatul-Maram:272, Shahih al-Adabul Mufrad al-Bukhari, Syaikh Albani)

*Dinyatakan sanadnya sampai kepada Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam (marfu'). Wallahu a'lam.

B. Membuat Terlena <3

Umar bin Khaththab radhiyallahu 'anhu berkata,

ﻻ ﻳﻜﻦ ﺣﺒﻚ ﻛﻠﻔﺎ ﻭﻻ ﺑﻐﻀﻚ ﺗﻠﻔﺎ ﻓﻘﻠﺖ ﻛﻴﻒ ﺫﺍﻙ ؟
ﻗﺎﻝ ﺇﺫﺍ ﺃﺣﺒﺒﺖ ﻛﻠﻔﺖ ﻛﻠﻒ ﺍﻟﺼﺒﻲ ﻭﺇﺫﺍ ﺃﺑﻐﻀﺖ ﺃﺣﺒﺒﺖ ﻟﺼﺎﺣﺒﻚ ﺍﻟﺘﻠﻒ

“Janganlah cintamu menjadikan keterlenaan bagimu, dan jangan pula kebencianmu menjadikan kehancuran bagimu..."

Aku bertanya, “Bagaimanakah itu?”

Umar berkata, “Bila engkau mencintainya, maka engkau mencintainya hingga engkau terlena seperti layaknya seorang anak kecil,,,

Dan bila engkau membenci, engkau menginginkan kehancuran baginya....”

(Shahih al-Adabul Mufad al-Bukhari, Syaikh al-Albani)

Cinta sejati, hanya ada dalam ikatan tali pernikahan.

Jangan terkecoh...

@sahabatilmu @>--

Masa Lalu, Sekarang Dan Akan Datang.

Terdapat 3 hal yang dibenci hati:

✓ Jika berkaitan dengan masa lalu, ia akan memunculkan huzn (kesedihan).

✓ Dan jika berkaitan dengan masa sekarang, ia akan menghadirkan ghamm (keresahan).

✓ Bila berkaitan dengan masa yang akan datang, ia akan melahirkan hamm (kecemasan).

Oleh sebab itu, seorang hamba hendaknya memohon kepada Allah agar menghilangkan semua hal yang tidak disukai hati, baik yang berkaitan dengan masa lalu, sekarang, maupun yang akan datang, sehingga hati menjadi jernih mudah menerima kebenaran.

Tetaplah bersemangat untuk kehidupan kita, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam,

» اِحْرِصْ عَلَى مَايَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللهِ وَلاَ تَعْجَزْ، وَإِذَا أَصَابَكَ شَيْءٌ فَلاَ تَقُلْ: لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَذَا كَانَ كَذَا وَكَذَا وَلَكِنْ قُلْ قَدَّرَ اللهُ وَمَا شَاءَ فَعَلَ، فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ

“Bersemangatlah atas perkara yang bermanfaat bagimu, mintalah pertolongan Allah dan janganlah engkau melemah.

Jika ada sesuatu yang menimpamu, maka jangan engkau katakan: "Seandainya saya kerjakan ini niscaya akan menjadi begini dan begitu, akan tetapi katakanlah bahwa Allah yang telah menetapkannya, apa yang Dia kehendaki maka Dia perbuat"

Karena sesungguhnya (kata-kata) “seandainya” membuka peluang bagi perbuatan setan” (HR Muslim)

Sungguh nasihat yang mencakup perkara masa lalu, sekarang, dan akan datang.

@sahabatilmu

Salam Saat Masuk Rumah.

Bentengi Keluarga Dari Tipu Daya Setan#1.

Setan akan senantiasa memperdaya manusia dengan berbagai cara.

Namun yakinilah, kita lebih mulia dari setan dan tentaranya. Maka jangan melemah. Lawan...!!

Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda,

"Jika seseorang masuk ke rumahnya kemudian ia berdzikir kepada Allah saat masuknya dan ketika hendak menyantap makanannya, setan berkata,
لاَ مَبِيْتَ لَكُمْ وَلاَ عَشَاءَ.

“Tidak ada tempat bermalam bagi kalian dan tidak ada makan malam”

Dan apabila ia masuk rumah dalam keadaan tidak berdzikir kepada Allah tatkala masuk, setan berkata,

أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيْتَ.
“Kalian mendapatkan tempat bermalam”

Dan jika ia tidak berdzikir kepada Allah ketika makan, berkatalah setan,
 أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيْتَ وَالْعَشَاءَُ
“Kalian mendapatkan tempat bermalam sekaligus makan malam...” (HR. Muslim: 5230)

Dzikir yang dimaksud saat hendak masuk rumah adalah ucapan salam dan doa dzikir lainnya tatkala hendak masuk rumah.

Lindungi Keluarga...

Apabila kita mengetahui setan musuh yang nyata, mengapa masih berkenan memberi tempat bermalam setan. Apalagi hingga memberi makan malam..?

@sahabatilmu

#Waktu berlalu panjang#

Ust. Badrusalam Lc

Allah Ta'ala berfirman:
ألم يأن للذين ءامنوا أن تخشع قلوبهم لذكر الله و ما نزل من الحق ولا يكونوا كالذين أوتوا الكتاب من قبل فطال عليهم الأمد فقست قلوبهم وكثير منهم فاسقون
"Belumkah saatnya untuk orang-orang yang beriman..
agar hati mereka merasa khusyu' dengan mengingat Allah..
dan apa yang Allah turunkan dari alhaq (al qur'an)..
Dan jangan mereka seperti ahli kitab terdahulu..
waktu berlalu panjang kepada mereka..
lalu hati mereka menjadi keras dan kebanyakan mereka orang-orang yang fasiq." (Al Hadiid: 16).

Belumkah saatnya ?
Ya.. Sudah saatnya..
sekarang juga saatnya..
Membuka lembaran baru..
Menghidupkan hari hari dengan berdzikir dan membaca al qur'an..
Namun..
Allah melarang kita seperti ahli kitab..
Panjangnya waktu kepada mereka ternyata tidak menambah kekhusyu'an..
Malah menjadi keras hati mereka..
Sungguh..
Peringatan untuk kita semua..
Sudah berapa tahun kita sholat?
Sudah berapa tahun kita menuntut ilmu?
Sudah berapa tahun kita membaca alqur'an?
Apakah semua itu menambah rasa takut kita kepada Allah?
Ataukah menambah kerasnya hati..
Laa ilaaha illallah..

Ya Allah.. Jangan jadikan hati kami keras dengan panjangnya waktu..
Tambahkan kekhusyu'an di hati kami..
Wahai yang membolak balikkan hati..
Kokohkan hati kami..
Untuk senantiasa istiqomah di jalanMu..
Sampai akhir hayat kami..
Amiin

Ketika Kita Telah Melupakan.

Wahai sahabat..
Perhatikan seluruh perbuatan kita. Betapa banyak kejahatan yang kerap timbul dari anggota tubuh.

Ingatlah bahwa seluruh perbuatan kita akan dimintai pertanggung jawaban, sebagaimana firman Allah ta'ala,

يَوْمَ تَشْهَدُ عَلَيْهِمْ أَلْسِنَتُهُمْ وَأَيْدِيهِمْ وَأَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

"Pada hari di saat lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan..." (QS An-Nuur: 24)

Bahkan hingga perbuatan yang sudah dilupakan,

فَيُنَبِّئُهُم بِمَا عَمِلُوا أَحْصَاهُ اللَّهُ وَنَسُوهُ

“Allah mengumpulkan (catatan) amal perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya...” (QS. al-Mujadalah: 6)

Maka berhati-hatilah dari 2 lubang.

Rasulullah ditanya tentang perkara yang paling banyak memasukkan manusia ke dalam neraka...?

Beliau berkata,
"الأجوفان: الفم، والفرج".

"Dua lubang, yakni mulut dan kemaluan.." (HR Ahmad: 9097, Ibnu Majah: 4246, Ibnu Hibbaan: 476 dengan sanad yang hasan)

Bukankah banyak perkataan yang sudah kita lupakan..?

@sahabatilmu

Alihkan Pandangan.

Seringkali di berbagai media sosial, FB, Twitter, dan BB kita menjumpai gambar lain jenis terpasang.

Lantas apa yang diperbuat...?

A. Alihkan Pandangan.

Jarir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu berkata,

سَأَلْتُ رَسُوْلَ اللهِ عَنْ نَظْرَةِ الْفَجَاءَةِ, فَأَمَرَنِيْ أَنْ أَِصْرِفَ بَصَرِيْ

“Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang pandangan yang tiba-tiba (tidak sengaja), maka beliau memerintahkan aku untuk memalingkan pandangan...” (HR Muslim: 45)

B. Pertama Tak Mengapa, Tidak 'Tuk Selanjutnya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata kepada Ali radhiyallahu 'anhu,

 يَا عَلِيّ ُ! لاَتُتْبِعِ النَّظْرَةَ النَّظْرَةَ, فَإِنَّمَا لَكَ الأُولَى وَلَيْسَتْ لَكَ الأَخِيْرَةُ  

“Wahai Ali janganlah engkau mengikuti pandangan (pertama yang tidak sengaja) dengan pandangan (berikutnya), karena bagi engkau pandangan yang pertama dan tidak boleh bagimu pandangan yang terakhir...” (HR at-Tirmidzi: 2777, Abu daud: 2149, Shahih Abu Daud lil Albani)

Maka...

Apabila tak sengaja kita melihat picture dari lain jenis, bersegeralah palingkan bukan malah disimak dan disimpan.

Demikian pula berhati-hati memasang picture profile.

Bisa jadi yang kita pasang menjadi pesan dakwah yang 'tak bersuara.
Atau petaka fitnah yang menyebar kemana-mana...

@sahabatilmu

TIPU DAYA

Setan menggoda anak cucu Adam dari segala penjuru. Namun ketahuilah bahwa tipu daya setan yang dilancarkan langsung kepada kita sangatlah lemah.

A. Lemahnya Tipu Daya Setan.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,

إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطَانِ كَانَ ضَعِيفًا

“Sesungguhnya tipu daya setan itu lemah” (QS. An Nisaa: 76)

Bukankah setan tidak dapat bermalam di rumah, bila kita mengucapkan salam tatkala hendak masuk rumah...?

Juga banyak contoh lainnya.

B. Kuatnya Tipu Daya Wanita.

Adapun saat menjelaskan tipu daya wanita, Allah Subhanahu Wa Ta’ala menyatakan,
إِنَّ كَيْدَكُنَّ عَظِيمٌ

“Sesungguhnya tipu daya godaan wanita itu sangatlah dahsyat” (QS. Yusuf: 28)

Bahkan Nabi shallallahu ’alahi wasallam mengingatkan,

مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ

“Tidaklah aku tinggalkan fitnah godaan yang lebih berbahaya terhadap kaum lelaki melebihi wanita...” (HR. Bukhari: 5096, Muslim: 2740)

Di lain kesempatan, Rasulullah shallallahu ’alahi wasallam menegaskan,

فَاتَّقُوا الدُّنْيَا وَاتَّقُوا النِّسَاءَ، فَإِنَّ أَوَّلَ فِتْنَةِ بَنِي إِسْرَائِيلَ كَانَتْ فِي النِّسَاءِ

“Waspadalah dari fitnah (godaan) dunia dan berhati-hatilah terhadap ujian berupa wanita. Sesungguhnya cobaan pertama yang melanda Bani Israil adalah wanita...” (HR. Muslim 2742)

Betapa banyak "pembesar" yang jatuh karena tipu daya wanita.

Telah diketahui, beberapa keluarga yang runtuh sebab terfitnah tipu daya wanita.

Kami juga wanita..
Ibu, Putri, Saudari kami pun wanita...
Mari kita menjaga diri sendiri dan mereka...

Semoga dari keluarga, kita dapat membendung tipu daya ini..

Jadilah penutup pintu fitnah, bukan menjadi bagian dari masalah...

@sahabatilmu

Bacakan Surat Al-Baqarah.

Bentengi Keluarga Dari Tipu Daya Setan#2.

Beragam upaya setan mengganggu kita dan keluarga.

Sebagiannya menetap di rumah mengusik anggota keluarga. Usah takut, kokohkan pondasi dengan aqidah dan ketakwaan. Kita lebih mulia.

 Lawan...!! Usir...!!!

Bacakan Al-Baqarah.

Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda,

لاَ تَجْعَلُوْا بُيُوْتَكُمْ مَقَابِرَ، إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنَ الْبَيْتِ الَّذِي تُقْرَأُ فِيْهِ سُوْرَةُ الْبَقَرَةِ

“Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian layaknya kuburan.

Sesungguhnya setan akan lari dari rumah yang di dalamnya dibacakan surah al-Baqarah..” (HR Muslim: 1821)

Dalam riwayat lain Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam menegaskan:

وَإِنَّ الشَّيْطَانَ إِذَا سَمِعَ سُوْرَةَ الْبَقَرَةِ تُقْرَأُ خَرَجَ مِنَ الْبَيْتِ الَّذِي يُقْرُأُ فِيْهِ سُوْرَةُ الْبَقَرَةِ

“Sungguh setan apabila mendengar surat al-Baqarah dibacakan, ia akan keluar dari rumah yang dibacakan padanya surat Al-Baqarah...” (Hasan HR. Al-Hakim, ash-Shahihah: 588)

Demikian petunjuk Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam.

•| Dibacakan surat al-Baqarah, bukan lainnya. Walau memang seluruh ayat al-Qur'an berfaidah...

•| Dibacakan surat al-Baqarah bukan disetelkan lantunan dari CD maupun kaset.

Apalagi digantung atau dipajang semata.

@sahabatilmu

Minggu, 19 Mei 2013

Menjalin Jemari Yang Diperbolehkan.

Larangan menjalin jari-jemari bukanlah di setiap keadaan, melainkan pada saat seseorang selesai berwudhu, kemudian keluar menuju masjid dan menanti pelaksanaan shalat sampai selesai ditegakkan.

Beberapa hadits yang menunjukan hal ini:

A. Permisalan Mukmin

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

إن المؤمن للمؤمن كالبنيان، يشد بعضه بعضا وشبك أصابعه

“Sesungguhnya permisalan seorang mukmin dengan mukmin lainnya bagaikan bangunan. Yang satu saling menguatkan yang lainnya”
Kemudian beliau menjalin jari-jemarinya (tasybik)” (HR. al-Bukhari: 481)

B. Saat Di Masjid Tidak Sedang Menanti Shalat.

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata,

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam suatu ketika mengimami kami shalat isya’ dan tatkala baru saja berlangsung dua raka’at, beliau salam.

Kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wasallam berdiri dengan bersandarkan sebatang kayu yang berada di masjid dengan keadaan seakan marah.

ووضع يده اليمنى على اليسرى وشبك بين أصابعه

dan beliau meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri serta menjalinkan jari-jemarinya (tasybik)” (HR. al-Bukhari: 482)

Jadi larangan tasybik bukanlah di setiap keadaan.

Jangan salah paham ya..

@sahabatilmu

 "BERSEDEKAH MERUPAKAN SALAH SATU SEBAB AGAR DAPAT MERAIH HUSNUL KHATIMAH"

Ikhwan dan akhwat sekalian yang berbahagia diatas hidayah islam dan sunnah Nabi صلى الله عليه وسلم , dipagi yang cerah ini saya akan membawakan satu hadits dari Nabi صلى الله عليه وسلم yang menjelaskan tentang keutamaan bersedekah yang mudah-mudahan mendapatkan tempat dihati kaum muslimin dan muslimah sekalian.

Diantara sekian banyak keutamaan-keutamaan bersedekah, diantaranya:
Bahwa bersedekah merupakan salah satu sebab "Husnul Khatimah", ini merupakan kabar gembira kepada kita semua, bahwa apapun yang kita sedekahkan dengan syarat harta yang kita miliki kita usahakan dari jalan yang halal/benar dan kita sedekahkan dijalan ketaatan kepada ALLAH سبحانه وتعالى maka yang demikian ini merupakan salah satu sebab "Husnul Khatimah".

Perhatikan hadits berikut ini...

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Barang siapa yang akhir kehidupannya ditutup dengan MEMBERI MAKAN ORANG MISKIN karena mengharap ganjaran dari ALLAH سبحانه وتعالى , maka ia akan masuk Syurga, barang siapa yang akhir kehidupannya ditutup dengan puasa karena mengharap ganjaran dari ALLAH maka ia masuk kedalam syurga, barang siapa yang akhir kehidupannya ditutup dengan mengucapkan kalimat Laa Ilaaha Illallah karena mengharap ganjaran dari ALLAH maka ia masuk kedalam syurga.

(Silsilah shohihah :1645).

Semoga ALLAH memudahkan kita semua untuk senantiasa beramal sholeh, memperbanyak sedekah dijalan-jalan ketaatan kepada ALLAH سبحانه وتعالى , bersedekah ditempat dimana ditempat tersebut menghidupkan sunnah Nabi yang mulia صلى الله عليه وسلم . Dan semoga ALLAH subhaanahu wa ta'ala menerima segala amal shaleh kita serta menjadikan akhir kehidupan kita, kehidupan yang baik.

 Ditulis oleh Ustadz Ahmad Ferry Nasution حفظه الله تعالى

- - - - - - 〜✽〜- - - - - -

Berilmu Jangan Sombong

 Berilmu Jangan Sombong.

Seringkali para penuntut ilmu terjebak dalam sifat sombong, membanggakan diri atas ilmu yang dimiliki.

Perkara ini, kerap didapatkan justru pada para pemula.

Sebagaimana disampaikan dalam kitab tadzkiratus sami’ wal mutakallim hal.65:

 العلم ثلاثة أشبار من دخل
في الشبر الأول تكبر،
والثاني تواضع
الثالث علم أنه ما يعلم..

"Ilmu itu ada tiga langkah, barangsiapa yang baru masuk pada langkah pertama ia sombong, langkah kedua akan tawadhu’ dan langkah ketiga akan mengetahui dirinya tidak mengetahui..."

(Kitabul ‘ilmi Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin)

Padahal kesombongan tidak selayaknya terdapat dalam hati seorang muslim, apalagi penuntut ilmu.

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ قَالَ رَجُلٌ إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُونَ ثَوْبُهُ حَسَنًا وَنَعْلُهُ حَسَنَةً قَالَ إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ

“Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi”

Ada sahabat yang bertanya, “Bagaimana halnya seseorang yang suka memakai baju dan sandal yang bagus...?”

Beliau menjawab, “Sesungguhnya Allah itu Maha Indah dan menyukai keindahan.

Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain...“ (HR. Muslim: 91)

Yuks, jauhi sifat sombong agar ilmu yang kita miliki menjadi barakah.

@sahabatilmu