Selasa, 12 November 2013

Puasa Di Bulan al-Muharram.

Terdapat banyak hadits yang menganjurkan berpuasa di Bulan al-Muharram.

A. Utama Setelah Puasa Ramadhan.

Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah (puasa) di bulan Allah (bulan) al-Muharram.
Dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu (lima waktu) adalah shalat malam...“ (HR Muslim: 1163)

B. Yaitu 10 Muharram (Asyura').

Nabi shallallahu'alaihi wasallam melaksanakan dan memerintahkan para sahabat radhiyallahu ‘anhum untuk berpuasa pada Asyura' (HR al-Bukhari: 1900, Muslim: 1130)

Adapun keutamaannya beliau bersabda,
يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

“Puasa ini menggugurkan (dosa-dosa) di tahun yang lalu...“ (HR Muslim: 1162)

C. Awali Puasa 9 Muharram (Tasu'a)

Sebaiknya, walau tidak harus, kita mengawali dengan berpuasa di tanggal 9-nya.

Hal ini dalam rangka menyelisihi orang-orang Yahudi dan Nashrani.

Saat sampai kabar kepada Nabi shallallahu'alaihi wasallam bahwa 10 Muharram merupakan hari yang diagungkan Yahudi dan Nashrani, beliau pun bersabda,

فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ – إِنْ شَاءَ اللَّهُ – صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ

“Apabila tiba tahun depan -insyaAllah- kita akan berpuasa pada hari ke sembilan Muharram.." (HR Muslim: 1134)

Jika mampu, maka berpuasalah mulai esok hari, Rabu 9 Muharram bertepatan 13 Nov'13.

Setidaknya, usahakan Kamis, 10 Muharram / 14 Nov'13.

Bila tak kuasa pula atau ada halangan, maka perbanyaklah amal shalih lainnya...

@sahabatilmu