Oleh Ust Naharuddin: :: Ali bin Fudhail bin Iyadh..
Abu Bakar bin Ayyasy; “Celakalah engkaú.. Tidakkah engkau memiliki rasa takut seperti Fudhail ϑαπ anaknya?!”.
Beliau juga berkisah; “άkû sholat maghrib dibelakang Fudhail, sdg anaknya Ali disampingku, lalu Fudhail membaca “alhakumut takatsur” sampai ketika pada ayat;
لَتَرَوُنَّ الجَحِيْم
Ali jatuh pingsan, άkû ikut menunggu Ali sampe lewat sepertiga malam ϑαπ belum sadarkan diri”.
Muhammad bin Najiyah berkisah; “Άkû sholat subuh ϑί belakang Fudhail, Ia membaca “Al haaqqoh”, sampai pada ayat
خُذُوْهُ فَغُلُّوْهُ
Ali pun menangis lalu jatuh pingsan”.
Al Khatib berkata; “Ali meninggal sesaat sebelum bapaknya, kärena ayat yg didengarnya, lalu Ia pingsan ϑαπ meninggal saat itu juga”.
Ibrahim bin Basyar bercerita; “ayat yg membuat Ali meninggal ialah; [QS. Al an'am: 27]
وَلَوْ تَرَى إِذْ وُقِفُوا عَلَى النَّارِ فَقَالُوا يَا لَيْتَنَا نُرَدُّ.
Di ayat itulah Ali meninggal [setelah sebelumnya pingsan] ϑαπ άkû termasuk yg mensholatkan nya”.
Fudhail bermunajat; “Ya Allah.. Άkû telah berusaha mendidik Ali, namun άkû tidak mampu, lalu Engkau mendidiknya untukku”.
Silahkan buka ayat-ayat diatas.. Dan dapatkan! Apakah hati kita mirip atau paling tidak jauhan sedikit dg hatinya Ali bin Fudhail bin Iyadh.
------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar