Sabtu, 25 Mei 2013

Rizki Ilmu Dan Harta.

Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda,

"Sesungguhnya dunia itu untuk 4 orang:

1. عبد رزقه اللّه لًا وعلما فهو يتّقي فيه ربّه ويصل فيه رحمه ويعلم للّه فيه حقّا فهذا بأفضل المنازل

Seseorang yang Allah limpahkan rizki kepadanya berupa harta dan ilmu, lalu ia bertakwa dengan rizki itu kepada Rabbnya. Ia menjalin silaturrahim kepada kerabat, dan ia mengetahui hak Allah pada rizkinya.

Maka ia berada pada kedudukan yang utama.

2. وعبد رزقه اللّه علما ولم يرزقه مالًا فهو صادق النّيّة يقول لو أنّ لي مالًا لعملتُ بعمل فلَان فهو بنيَّته فأجرهما سواء

Seseorang yang Allah berikan rizki kepadanya berupa ilmu. Dan Allah tidak memberikan rizki berupa harta, namun ia memiliki niat yang baik. Dia berkata, “Seandainya aku memiliki harta, aku akan beramal seperti amalan Fulan (orang pertama yang melakukan kebaikan)”

Maka baginya (balasan) sesuai dengan niatnya. Pahala keduanya (orang pertama dan kedua) sama.

3. وعبد رزقه اللّه مالًا ولم يرزقه علما فهو يخبط في ماله بغير علم لَا يتّقي فيه ربّه ولَا يصل فيه رحمه ولَا يعلم للّه فيه حقّا فهذا بأخبث المنازل

Seseorang yang Allah berikan rizki kepadanya berupa harta, namun Allah tidak memberikan rizki ilmu. Lalu ia berbuat sembarangan menggunakan hartanya tanpa ilmu. Ia tidak bertakwa kepada Rabbnya pada hartanya, ia tidak menjalin silaturrahim kepada kerabat dengan hartanya, dan ia tidak mengetahui hak Allah padanya.

Maka orang ini berada pada kedudukan yang terburuk.

4. وعبد لم يرزقه اللّه مالًا ولَا علما فهو يقول لو أنّ لي مالًا لعملت فيه بعمل فلَان فهو بنيّته فوزرهما سواء

Seseorang yang Allah tidak menganugerahkan rizki kepadanya berupa harta dan ilmu, kemudian dia berkata, “Seandainya memiliki harta aku akan beramal seperti amalan Fulan (orang ketiga yang melakukan keburukan)”

Maka ia sesuai dengan niatnya, dosa keduanya sama.."

(HR. at-Tirmidzi:2325, Shahih Ibnu Majah:3406)

Keutamaan ilmu atas seluruhnya. Baik seorang hamba diberi rizki harta maupun tidak, ia akan terjaga

@sahabatilmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar