Rabu, 29 Mei 2013

Syukur itu…

Bersyukur saat mendapat nikmat, bersabar kala tertimpa musibah. Dua poros dalam kehidupan insan beriman.

A.Ditampakkan.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ

“Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah engkau menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur)” (QS. adh-Dhuha: 11)

“Menyebut-nyebut nikmat Allah yaitu dengan menampakkannya dalam rangka bersyukur kepada pemberi nikmat, bukan hendak menyombongkan diri kepada yang lain. Sebab bila hal tersebut dilakukan karena sombong, maka menjadi tercela..” (Tafsir Juz ‘Amma al-‘Utsaimin)

B.Tambahan Nikmat Atau Sebaliknya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

“Apabila kalian bersyukur, maka pasti Kami akan menambahkan (nikmat) untuk kalian, dan jika kalian mengingkari, maka sesungguhnya adzabKu sangatlah pedih..” (QS. Ibrahim: 7)

Demikian pula sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

التَّحَدُّثُ بِنِعْمَةِ اللهِ شُكْرٌ ، وَتَرْكُهَا كُفْرٌ

“Membicarakan nikmat Allah termasuk perbuatan syukur, dan meninggalkannya adalah perbuatan kufur...” (HR. Ahmad, Shahihul Jami’: 3014)

C.Mensyukuri Sedikit.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ لَمْ يَشْكُرِ الْقَلِيلَ لَمْ يَشْكُرِ الْكَثِيرَ

“Barangsiapa tidak mensyukuri yang sedikit, niscaya ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak...” (HR. Ahmad, ash-Shahihah: 667)

Para ulama kita terdahulu, tatkala ditanya, “Bagaimanakah keadaanmu di pagi ini….?”

Mereka pun menjawab, “Alhamdulillah, Segala Puji hanya milik Allah...” (Mukhtashar Minhajul Qashidin)

Bagaimana keadaan Anda hari ini….?

@sahabatilmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar