Sabtu, 22 Juni 2013

Hajar Aswad

Batu berwarna hitam terletak di sisi selatan Ka'bah ini, merupakan salah satu batu yang dimuliakan kaum muslimin.

Mereka berusaha mencium, menyentuh, atau pun melambaikannya saat melaksanakan thawaf.

A. Awalnya Putih.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 نَزَلَ الْحَجَرُ الأَسْوَدُ مِنَ الْجَنَّةِ وَهُوَ أَشَدُّ بَيَاضًا مِنَ اللَّبَنِ فَسَوَّدَتْهُ خَطَايَا بَنِى آدَمَ »

“Hajar Aswad turun dari surga. Semula batu tersebut sangat putih, lebih putih dari susu. Dosa manusia yang membuat batu tersebut menjadi hitam...” ( HR Tirmidzi: 877, dinyatakan shahih oleh Syaikh al-Albani)

B. Dirusak Dan Dicuri.

Pada tanggal 8 Dzul Hijjah 317H,
Aliran kebatinan Qaramithah (salah satu aliran Syi’ah) menyerang kota Makkah, membantai ribuan jamaah haji, dan membuang mayat ke dalam sumur zamzam.

Selanjutnya memukul Hajar Aswad hingga terbelah beberapa bagian, dan mencongkelnya untuk dibawa ke negeri mereka di daerah Bahrain. (al-Bidayah wan Nihayah 11/171)

Lihatlah kekejian Syi'ah Qaramithah.

Melakukan perbuatan nista, yang Yahudi atau Nasrani tidak berani mengusik kehormatan Ka’bah, apalagi merusaknya.

@sahabatilmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar