Selasa, 11 Juni 2013

Kesederhanaan

Oleh: Eka Soraya | 11 June 2013 | 14:34 WIB
Hidup sederhana itu sangat menyenangkan. Kita tidak perlu memaksakan diri untuk bergaya yang melebihi kemampuan kita. Tidak perlu mengada-ada. Bersikappun seadanya saja. Tak perlu dibuat-buat. Cukup bersyukur dengan semua yang telah diberikan Allah pada kita. Tetap berikhtiar, tetap selalu disesuaikan dengan kemampuan diri dan kondisi badan. Kalau sudah lelah, segera memberikan waktu supaya tubuh bisa beristirahat dengan baik. Bisa beribadah sesuai waktunya. Bisa makan minum dengan baik. Dan memberi kesempatan pada otak supaya dapat berpikir dengan jernih. Kita juga tidak perlu ngoyo mengejar sesuatu, padahal kondisi tidak memungkinkan. Mau mengejar apa? Mau mendapat sebesar apa? Untuk apa nantinya? Kalau terlalu lelah juga, lama-lama badan kita tidak akan kuat. Akhirnya harus opname di rumah sakit. Mengeluarkan biaya besar. Masih untung bila tertolong, kalau tidak? Uang sebesar apapun tidak bisa membeli nyawa baru. Kenapa tidak disederhanakan saja kalau begitu. Semua seimbang. Bekerja. Beristirahat. Berdo’a. Lebih berempati pada keluarga besar, kepada mereka yang masih butuh perhatianmu. Kalau hidupmu lebih santai, kau masih bisa berempati dengan baik, berbeda kalau terlalu sibuk, pasti emosimu tidak punya waktu untuk lebih bersabar pada mereka yang masih biasa di sekitarmu. Dan kalaupun kau terlalu kaya juga, jurang pemisah akan tambah tajam dengan sekelilingmu. Orang segan mendekat kepadamu. Karena semua orang hanya ingin berkomunikasi dengan sesama yang tidak terlalu jauh perbedaannya. Yang masih bisa nyambung. Yang tidak merasa takut kalau-kalau salah bicara. Yang tidak mau disepelekan. Marilah kita hidup sederhana, hidup sehat lahir dan batin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar