Senin, 03 Juni 2013

Hari Senin, Amalan Dan Keutamaan.

Seluruh hari merupakan baik di sisi Allah. Terdapat hari dengan amalan tertentu dan keutamaan khusus, hari Senin salah satunya.

A. Amal Ditampakkan.

Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda,

تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ

“Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) di hari Senin dan Kamis. Maka aku suka saat amalku dihadapkan, aku sedang berpuasa..” (HR At-Tirmidzi: 747, Shahihut Targhib: 1041)

Saat amal naik ke langit, tentu kita senang apabila berada dalam kondisi beribadah.

B. Berpuasa (Shaum)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang berpuasa di hari Senin. Lantas beliau menjawab,

ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ

“Hari itu adalah hari aku dilahirkan dan hari aku diutus atau diturunkannya wahyu al-Qur'an untukku...” (HR Muslim: 1162)

Namun hadits di atas bukanlah dalil memperingati hari kelahiran Nabi, apalagi hari kelahiran kita.

Tidak pernah didapatkan para sahabat memperingatinya padahal mereka sangat antusias mencontoh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Sebagaimana kesepakatan perkataan para ulama,
لَوْ كَانَ خَيرْاً لَسَبَقُوْنَا إِلَيْهِ

“Seandainya amalan tersebut baik, tentu mereka (para sahabat) sudah mendahului kita untuk melakukannya..” (Tafsir Ibnu Katsir QS al-Ahqaf: 11)

@sahabatilmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar